Pj Kepala UPTD Labor BLH OKU, Suhartomo mengatakan, pengambilan lokasi uji emisi debu pada 6 titik, di halaman DPRD OKU, Perumahan 3 Gajah, RS Antonio, Talang Jawa, Kantor Camat Baturaja Barat, dan Perumahan PTSB. Pemeriksaan dan pengambilan sampel dilakukan Senin (25/1) dan Selasa (26/1).
Menurut Suhartomo, yang diperiksa meliputi kualitas udara ambient debu partikel kuat CO, SO, dan NO. Sedangkan pemeriksaan emisi pada 3 titik, cerobong rawmill, cerobong ratekuler, dan pengepakan PTSB. Pemeriksaan dilakukan untuk memantau akibat pembuangan debu semen.
Hasil pemeriksaan ini baru bisa diketahui dua minggu ke depan. Hasilnya diserahkan kepada PTSB dan bupati sesuai dokumen Amdal. Pemeriksaan dilakukan secara berkala dalam tiga bulan,” kata Suhartomo seraya meyebutkan, hasil pemeriksaan sebelumnya masih dibawah ambang batas.
Sementara Kepala K3 Lingkungan Hidup PTSB, Endri Azil mengatakan pengukuran emisi memang diminta oleh PTSB. Pemeriksaan ini untuk mengetahui baku mutu udara serta air dari hasil produksi PTSB. Sumber utama emisi sesuai aturan 2 kali dalam setahun.
Tahun 2009 lalu rapor PTSB masih biru sesuai standar penilaian,” katanya. "sripo
