ATM Kapolsek Sukolilo Dibobol, Rp15 Juta Melayang

BANGKALAN - Aksi kejahatan melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), ternyata tidak pandang bulu. Kali ini yang dikabarkan menjadi korban, adalah Kapolsek Sukolilo, AKP Sutadji.

Akibat aksi pembobolan melalui ATM Bank Jawa Timur (Jatim) tersebut, korban mengalami kerugian, hingga mencapai sekitar Rp15 Juta. Menurut pengakuan Sutadji, terkuaknya kasus pembobolan ATM tersebut bermula saat dirinya hendak mengambil uang senilai Rp5 Juta, di salah satu ATM bersama di kawasan Jalan Raya Jemursari Surabaya, beberapa bulan yang lalu.

Namun, saat ATM dimasukkan, muncul tulisan dalam layar mesin ATM yang menyatakan bahwa mesin tidak bisa digunakan karena mengalami kerusakan. Rupanya, kartu ATM miliknya tidak bisa keluar dan ikut tertelan, berkali-kali dicoba ternyata ATM tetap saja tidak bisa keluar.

"Saat itu juga, saya langsung telepon Bank Jatim Bangkalan untuk minta pemblokiran. Nah, besoknya saya pergi ke Bank untuk mengecek saldo dan ternyata sudah ada transaksi hingga mencapai Rp15 juta,” ujar Sutadji.

Merasa menjadi korban pembobolan ATM, akhirnya Sutadji meminta print out dari Bank Jatim. Alangkah kagetnya, saat print out diterima ternyata tertera sebanyak lima kali transaksi kepada pihak yang tidak dia kenal.
Untuk transaksi pertama, berupa transfer uang senilai Rp5 juta terhadap nasabah lain yang bernama Tri Ari Cahyono. Selanjutnya, selama empat kali berturut-turut juga tertera transfer terhadap nasabah lain, atas nama Ni Wayan Ruki Wiratni, yang setiap kali transfer senilai Rp1.250.000.

Tidak hanya adanya transfer siluman terhadap pihak lain. Sutadji juga dikagetkan dengan adanya transaksi atas nama pribadi, dengan nilai uang sebesar Rp5 juta, sehingga jumlah total kerugian dari uang yang ada di tabungannya, raib hingga mencapai Rp15 juta. Dalam buku tabungan sendiri, saat ini cuma tersisa uang senilai Rp160.557. "Yang pasti jumlah total uang hilang mencapai Rp15 juta. Besar kemungkinan, aksi pembobolan ATM saya terjadi saat hendak mengambil uang di Surabaya itu," ungkapnya.

Sutadji menambahkan sudah melaporkan kejadian tersebut pada pihak yang berwenang dan Bank Jatim cabang Bangkalan. Sayangnya, hingga saat ini, pihak Bank sendiri belum juga menindaklanjuti laporannya, malah terkesan santai dan membiarkan nasabah menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah. “Dan yang saya sesalkan, adalah sikap dari pihak Bank Jatim Cabang Bangkalan yang malah terkesan lepas tangan, tidak ada tindaklanjutnya atas kejadian ini,” tegasnya.

Pjs Pimpinan Bank Jatim Cabang Bangkalan, Sulamanjarrohim, membantah kalau telah terjadi kasus pembobolan pembolan ATM milik nasabah. Ia mengatakan, sesuai dengan dokumen digital atas nama orang tersebut (Sutadji), uang yang ada dalam ATM sudah ditransfer terhadap orang/nasabah lain.

Anjar juga mengaku sudah memberi penjelasan terhadap nasabah yang mengaku ATM-nya kena bobol. Malah, dia menyarankan kalau masih merasa tidak puas, diharapkan mendatangi Bank Indonesia (BI) unit lembaga intermedia, yang nantinya bisa dilihat bukti dokumen digital yang telah ditransfer. “Saya tegaskan, tidak ada pembobolan karena dalam dokumen digital semuanya sudah jelas beberapa kali transaksi dan berapa jumlah uangnya, termasuk penerima,”Okezone

Like Folder