Racun Kalajengking Jadi Pengganti Morfin

Tel Aviv, Racun kalajengking terkenal sangat berbahaya karenanya orang harus berhati-hati dengan binatang ini. Di balik bahayanya, racun kalajengking bisa digunakan sebagai alternatif obat penghilang rasa sakit seperti morfin.

Prof Michael Gurevitz dari departemen ilmu tanaman Tel Aviv University menyelidiki cara-cara baru untuk mengembangkan obat penghilang rasa sakit yang didasarkan pada senyawa alami yang ditemukan dalam racun kalajengking.

"Senyawa ini telah melalui jutaan tahun evolusi dan beberapa kali menunjukkan keampuhan tinggi terhadap komponen tertentu dari tubuh tanpa efek samping," ujar Prof Gurevitz, seperti dikutip dari ScienceDaily, Detik Senin (22/2/2010).

Peptida toksin yang ditemukan dalam racun kalajengking dapat berinteraksi dengan saluran natrium dalam sistem saraf serta otot dan beberapa saluran natrium yang mengkomunikasikan rasa sakit.

Tubuh mamalia memiliki sembilan saluran natrium yang berbeda dan hanya subtipe tertentu saja yang dapat memberikan sinyal rasa sakit ke otak.

"Kami berusaha memahami bagaimana interaksi racun ini dengan saluran natrium pada tingkat molekuler dan secara khusus membedakan saluran natrium dari subtipe racun. Jika kita memikirkan hal ini, mungkin kita dapat memodifikasi racun tersebut menjadi lebih kuat dan spesifik untuk mengatasi rasa sakit dari saluran natrium tertentu," ungkapnya.

Dengan adanya informasi ini, peneliti dapat membuat teknik turunan dari senyawa kimia yang menyerupai racun kalajengking dan dapat menjadi obat baru untuk menghilangkan rasa sakit tanpa memiliki efek samping.

Dalam studi ini, Prof Gurevitz lebih terkonsentarsi pada kalajengking kuning dari Israel yang merupakan salah satu kalajengking paling kuat di dunia. Racun ini berisi lebih dari 300 peptida dan hanya sebagian kecil saja yang sudah tereksplorasi.

Selama proses ini, beberapa racun telah berevolusi dengan kemampuannya untuk mempengaruhi secara langsung subtipe saluran natrium mamalia sedangkan yang lainnya mempengaruhi saluran natrium invertebrata seperti serangga.

Penggunaan racun kalajengking untuk mengobati beberapa gangguan tubuh masih menimbulkan kontroversi. Namun orang China telah mengakui efektivitas dari racun ini sejak ratusan tahun lalu.

"Orang China yang terkenal sebagai praktisi pengobatan alternatif telah menggunakan racun kalajengking dan percaya bahwa racun ini memiliki sifat analgesik yang kuat," ujar Prof Gurevitz.

Beberapa penelitian lain juga menunjukkan racun kalajengking dapat digunakan untuk mengobati epilepsi. Dengan menggunakan pendekatan yang disebut 'rasional desain" atau 'biomimicry', Prof Gurevitz sedang mencoba mengembangkan obat penghilang rasa sakit yang menyerupai komponen bioaktif racun tersebut sehingga bisa digunakan seefektif mungkin serta menghilangkan efek samping.

Selama ini dokter menggunakan obat penghilang rasa sakit seperti morfin bagi pasien yang sudah kebal dengan aspirin. Namun obat tersebut bisa menimbulkan candu bagi pasien, sehingga dibutuhkan obat lain yang lebih efektif untuk mengurangi risiko lain dalam penggunaannya.

Like Folder