Facebook menurunkan sebanyak 30 halaman profile dari situsnya. Puluhan account ini 'ditendang' karena si empunya tinggal di hotel prodeo alias narapidana.
Terungkap fakta bahwa para napi tersebut memanfaatkan Facebook untuk mengejek dan menakut-nakuti para korban atau kerabat korban yang ada di luar penjara. Apa saja yang telah mereka lakukan?
Salah satu anggota gangster paling berbahaya di Inggris, Colin Gunn misalnya. Ia melancarkan ancaman dan intimidasi musuh-musuhnya dengan berkata di Facebook 'Aku akan pulang suatu hari nanti dan tak sabar melihat ketakutan di mata orang-orang tertentu atas kehadiranku'.
Napi lain bernama Jade Braithwale, seorang pembunuh bahkan pernah pamer t-shirt berslogan 'Free Jade Braithwale'. Jelas ini sangat menyinggung perasaan keluarga korban.
Sebenarnya narapidana boleh memakai internet, namun untuk kepentingan pendidikan dan hal itu harus berada di bawah pengawasan. Namun tak jarang, mereka dengan mudah mendapat akses ke situs seperti Facebook lewat ponsel yang diselundupkan di sel.
Tak ingin bertambah parah, pemerintah Inggris pun mengambil tindakan tegas dan hasilnya adalah penghapusan profile-profile itu oleh Facebook, demikian dikutip dari News.com, Sabtu (13/2/2010)
Terungkap fakta bahwa para napi tersebut memanfaatkan Facebook untuk mengejek dan menakut-nakuti para korban atau kerabat korban yang ada di luar penjara. Apa saja yang telah mereka lakukan?
Salah satu anggota gangster paling berbahaya di Inggris, Colin Gunn misalnya. Ia melancarkan ancaman dan intimidasi musuh-musuhnya dengan berkata di Facebook 'Aku akan pulang suatu hari nanti dan tak sabar melihat ketakutan di mata orang-orang tertentu atas kehadiranku'.
Napi lain bernama Jade Braithwale, seorang pembunuh bahkan pernah pamer t-shirt berslogan 'Free Jade Braithwale'. Jelas ini sangat menyinggung perasaan keluarga korban.
Sebenarnya narapidana boleh memakai internet, namun untuk kepentingan pendidikan dan hal itu harus berada di bawah pengawasan. Namun tak jarang, mereka dengan mudah mendapat akses ke situs seperti Facebook lewat ponsel yang diselundupkan di sel.
Tak ingin bertambah parah, pemerintah Inggris pun mengambil tindakan tegas dan hasilnya adalah penghapusan profile-profile itu oleh Facebook, demikian dikutip dari News.com, Sabtu (13/2/2010)
Like Folder