Kondisi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi mulai besok hingga Senin (8/2/2010) di wilayah Indonesia. Salah satu faktor terbentuknya cuaca ekstrem itu adalah adanya daerah tekanan rendah di Australia bagian barat dan timur serta di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung sehingga membentuk daerah pumpunan angin yang memanjang dari Laut Jawa hingga Laut Arafura dan daerah belokan angin yang memanjang dari Sumatera bagian tengah, Kalimantan bagian utara, Sulawesi Utara, Maluku utara, hingga Papua bagian utara.
Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan. Selain itu, kelembaban udara yang cukup tinggi dan suhu muka laut yang hangat juga memengaruhi suplai uap air terhadap pertumbuhan awan hujan beberapa wilayah di Indonesia.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah Sumatera bagian tengah dan selatan, pesisir barat Sumatera, Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan, Jabodetabek, sebagian besar Jawa, Sulawesi bagian tengah dan selatan, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku Utara dan Tengah, serta Papua bagian barat dan tengah.
Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan. Selain itu, kelembaban udara yang cukup tinggi dan suhu muka laut yang hangat juga memengaruhi suplai uap air terhadap pertumbuhan awan hujan beberapa wilayah di Indonesia.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang adalah Sumatera bagian tengah dan selatan, pesisir barat Sumatera, Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan, Jabodetabek, sebagian besar Jawa, Sulawesi bagian tengah dan selatan, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku Utara dan Tengah, serta Papua bagian barat dan tengah.
Like Folder