BATURAJA -Sekitar 1.500 pekerja PT Minaga Ogan melakukan asi demo di halaman Kantor Pemkab OKU, Senin (22/2). Massa mendesak pihak perusahaan memperhatikan nasib pekerja.
Massa datang menggunakan 20 unit truk dan mobil pribadi serta 100-an unit sepeda motor. Massa juga membentangkan berbagai poster yang berisi tulisan mengecam pihak perusahaan yang tidak memikirkan kesejahtraan pekerja.
Koordinator aksi, Sidam didampingi juru biacara, Roby mengatakan aksi demo akbar ini merupakan akumulasi dari kekesalan pekerja akibat banyak persoalan lama hingga kini belum ada solusinya.
Setelah melakukan orasi bergantian di halaman Pemkab OKU, utusan pendemo diterima bupati diwakili Asisten I Drs Ahmad Junaidi MM, Camat Lubukbatang Zahirdin, Ketua Komisi I Yopi Sahruddin, Ketua Komisi II Malkomar Du’i SH, Siswanto SE dan Budiarjo, Dinsosnaker dihadiri Kasi HI Muhamad Yusuf, PTP Minanga Ogan dihadiri Syamsuri (HRD), Ketua KUD Minanga Ogan H Elwani Sanapal SH.
Selama aksi berlangsung mendapat mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres OKU dan anggota Kodim 0403/OKU. Petugas kepolisian menyiagakan mobil water cannon.
Dihadapan Asisten I dan utusan PTP Minanga Ogan, massa membacakan 12 item pernyataan sikap sekaligus tuntutan pekerja, antara lain mendesak PTP Minanga Ogan untuk menerima 80 persen dari tenaga yang dibutuhkan masyarakat Desa Tanjungmanggus, Bandaragung, Gunungmeraksa dan Desa Lunggaian Kecamatan Lubukbatang untuk mejadi pekerja tetap di kebun KUD Minanga Ogan (kebun plasma).
Wakil dari PTP Minanga Ogan, H Elwani Senapal SH mengatakan, pihaknya siap membahas tuntutan warga, namun akan dikordinasikan dulu dengan pimpinan. Karena itu, Pemkab OKU menyarankan pertemuan lanjutan di Kantor Camat Lubukbatang, hari ini Selasa.
Usai menggelar aksi di Pemkab OKU, massa mapir ke Gedung DPRD dan menyerahkan pernyataan sikap yang diterima Ketua DPRD OKU, Drs HM Nasir Agun MBA. Sebelum massa membubarkan diri, Nasir Agun mengajak massa makan siang nasi bungkus. sripo